Memakan kenari diakui memberi tubuh asam lemak esensial
omega-3, anti-oksidan, dan phytosterol, zat yang mengurangi resiko kanker
payudara.
Hal itu menurut hasil satu studi yang dipaparkan pada
Pertemuan Tahunan Ke-100 2009 Asosiasi untuk Riset Kanker Amerika.
BUAH KENARI
Phytosterol (yang juga disebut plant sterol) merupakan
sekelompok alkohol steroid, phytochemical alamiah yang terdapat pada tanaman.
Phytosterol berbentuk bubuk putih dengan aroma khas yang tak
menyengat tidak larut di dalam air dan larut di dalam alkohol.
Zat tersebut memiliki banyak manfaat, misalnya sebagai bahan
tambahan makanan guna menurunkan kadar kolesterol, serta pada obat dan
kosmetika.
Elaine Hardman, pembantu profesor di bidang obat di
"Marshall University School of Medicine", mengatakan, meskipun
studinya dilakukan pada hewan laboratorium dan bukan manusia, orang mesti
memperhatikan saran agar makan lebih banyak kenari.
"Kenari lebih baik daripada kue, buah segar, atau
keripik kentang ketika anda memerlukan kudapan," kata Hardman.
Hardman dan rekannya mengkaji tikus yang diberi makan
makanan yang mereka perkirakan sama dengan porsi manusia, dua ons kenari per
hari. Satu kelompok terpisah tikus diberi makanan yang dipantau.
Pemeriksaan standard memperlihatkan konsumsi kenari secara
mencolok menurunkan peristiwa tumor payudara, jumlah kelenjar tumor dan ukuran
tumor.
"Tikus laboratorium ini secara khusus memiliki 100
persen peristiwa tumor dalam lima bulan; konsumsi kenari menghambat
perkembangan tumor itu sampai setidaknya tiga pekan," kata Hardman.
Analisis molekuler memperlihatkan, peningkatan konsumsi asam
lemak omega-3 memberi sumbangan pada penurunan peristiwa tumor, tapi beberapa
bagian lain kenari juga memberi sumbangan.
"Dengan campur-tangan makanan, anda menyaksikan banyak
mekanisme ketika berurusan dengan seluruh makanan," kata Hardman.
"Jelas bahwa kenari memberi sumbangan bagi makanan sehat sehingga dapat
mengurangi kanker payudara."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar