Kamis, 12 November 2015

LOBAK : ASAM URAT



Resep ini awalnya dibagikan di jejaring sosial melalui grup WA dan di-sharing ke facebook dan kemudian secara viral dibagikan ke banyak orang yang merasa ada keluarga atau kenalan yang mempunyai penyakit asam urat.
“Untuk yang punya problem asam urat, saya punya pengalaman 20 tahun yang lalu saya nggak bisa sholat karena engkelku bengkak ga bisa ditekuk… Diberi oleh misanku kapsul asam urat daru Amerika (1 kapsul 8 ribu), saya minum 2 hari, cuma berkurang sedikit…. Berkat Allah SWT pas ke Condet ketemu orang Lamongan, umurnya 110 tahun, masih gagah, lagi nengok anaknya umur 90 tahun yang kelihatan lebih tua…. Dia tanya, sampeyan kenapa Mas? Asam urat Pak…… Oooo, coba cari nanas matang satu dan lobak putih kira-kira 250 gram, dijus, tambah kemiri 3, diminum sekaligus.
Berapa kali minumnya?
Sekali saja cukup…
Terus minum lagi kapan?
Untuk penjagaan 3 bulan sekali cukup….
Saya turuti langsung… asam uratku hilang sama sekali, sembuh sama sekali…
Saya ikuti tiap 3 bulan minum jus tersebut.
Alhamdulillah sampai sekarang saya ga pernah ngalamin lagi….
RESEPNYA SEBAGAI BERIKUT:
  • Nanas matang satu buah
  • Lobak putih kira kira 250 gram
  • Kemiri 3
Dijus sekaligus, diminum sekaligus dan diulang 3 bulan sekali.

Ada yang bertanya seberapa besar nanas yang digunakan, karena dalam status itu tidak disebutkan besarnya nanas, disarankan untuk menggunakan ukuran sedang saja.
Apa kandungan lobak putih?
Kandungan kimia dari umbinya antara lain vitamin A, B1, B2, niasin, minyak atsiri, kolin, serat kasar, kalsium, fosfor, zat besi dan asam oksalat. Sedangkan untuk daunnya mengandung minyak atsiri, vitamin A dan C dan bijinya mengandung 30-40 persen minyak lemak dan minyak atsiri. Zat-zat tersebut mengandung antibiotik terhadap beberapa jenis bakteri dan antioksidan.
Manfaat dari lobak putih selain untuk obat asam urat adalah untuk obat perut kembung, disentri, sembelit, sering sendawa, radang saluran nafas, gondokan, batuk. Selain untuk mengatasi influenza, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, TBC paru-paru dan asma, keracunan gas arang, singkong, dan jamur makanan, lobak bisa mencegah kanker, batu ginjal, pengerasan hati, lukar bakar, bisul, eksim, haluskan kulit, dan kurangi nafsu makan berlebihan.
Gejala dan penyebab asam urat
Untuk informasi menyeluruh mengenai asam urat, berikut ini adalah artikel tentang penyebab penyakit asam urat.
Asam urat (bahasa Inggris: uric acid, urate) adalah senyawa turunan purina dengan rumus kimia C5H4N4O3 dan rasio plasma antara 3,6 mg/dL (~214µmol/L) dan 8,3 mg/dL (~494µmol/L) (1 mg/dL = 59,48 µmol/L).
Kelebihan (hiperurisemia, hyperuricemia) atau kekurangan (hipourisemia, hypouricemia) kadar asam urat dalam plasma darah ini sering menjadi indikasi adanya penyakit atau gangguan pada tubuh manusia.
Pada manusia, asam urat adalah produk terakhir lintasan katabolisme nukleotida purina, sebab tiadanya enzim urikase yang mengkonversi asam urat menjadi alantoin. Kadar asam urat yang berlebih dapat menimbulkan batu ginjal dan/atau pirai di persendian.
Penyakit asam urat merupakan akibat dari konsumsi zat purin secara berlebihan. Purin diolah tubuh menjadi asam urat, tapi jika kadar asam urat berlebih, ginjal tidak mampu mengeluarkan sehingga kristal asam urat menumpuk di persendian. Akibatnya sendi terasa nyeri, bengkak dan meradang.
Asam urat adalah penyakit dari sisa metabolisme zat purin yang berasal dari sisa makanan yang kita konsumsi. Purin sendiri adalah zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang berasal dari tubuh makhluk hidup. Dengan kata lain, dalam tubuh makhluk hidup terdapat zat purin ini, lalu karena kita memakan makhluk hidup tersebut, maka zat purin tersebut berpindah ke dalam tubuh kita. Berbagai sayuran dan buah-buahan juga terdapat purin. Purin juga dihasilkan dari hasil perusakan sel-sel tubuh yang terjadi secara normal atau karena penyakit tertentu. Biasanya asam urat menyerang pada usia lanjut, karena penumpukan bahan purin ini.
Pantangan penderita asam urat
  • Jeroan: otak, paru-paru, hati, limpa, usus, ginjal dan babat.
  • Seafood (Makanan laut): udang, kepiting, cumi-cumi, gurita, kerang, sotong, remis, tiram, ikan teri, ikan sarden.
  • Riverfood (Makanan sungai): ikan lele, belut, udang, kepiting dan keong.
  • Ekstrak daging seperti abon dan dendeng.
  • Makanan yang sudah dikalengkan (contoh: kornet sapi, ikan sarden, daging sapi dan daging babi).
  • Daging kambing, daging anjing, daging babi, daging sapi, daging kerbau dan daging kuda.
  • Bebek, angsa dan kalkun.
  • Burung dan kelelawar.
  • Kacang-kacangan: kacang kedelai (termasuk hasil olahan seperti tempe, tahu, tauco, oncom, susu kedelai), kacang tanah, kacang hijau, tauge dan emping/melinjo.
  • Sayuran: kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur kuping, daun singkong/ubi, daun pepaya, kangkung dan cabe/lombok.
  • Krim, es krim dan kaldu atau kuah daging yang kental.
  • Buah-buahan tertentu seperti durian, nanas dan air kelapa.
  • Makanan yang digoreng atau bersantan atau dimasak dengan menggunakan margarin/mentega.
  • Makanan kaya protein, lemak dan darah.
Tips tambahan bagi penderita asam urat
  • Konsumsi makanan yang mengandung potasium tinggi seperti tomat, kentang, yogurt dan pisang.
  • Konsumsi buah yang banyak mengandung vitamin C, seperti jeruk, pepaya dan stroberi. Contoh buah dan sayuran untuk mengobati penyakit asam urat: buah naga, belimbing wuluh, jahe, labu kuning, sawi hijau, sawi putih, serai dan tomat.
  • Perbanyak konsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong/ubi dan roti.
  • Kurangi konsumsi karbohidrat sederhana jenis fruktosa seperti gula, permen, arum manis, gulali dan sirup.
  • Jangan minum aspirin.
  • Jangan bekerja terlalu keras/kelelahan.
  • Pada orang yang kegemukan (obesitas), biasanya kadar asam urat cepat naik tapi pengeluaran sedikit, maka sebaiknya turunkan berat badan dengan olahraga yang cukup.
  • Sesuaikan asupan energi dengan kebutuhan tubuh, berdasarkan tinggi dan berat badan.
Untuk menyembuhkan penyakit ini ada beberapa hal yang harus dilakukan, di antaranya :
  • Menghindari makanan yang dapat meningkatkan asam urat, seperti jeroan (hati, ginjal, limpa, babat, usus, paru dan otak), hindari makanan laut (udang, kerang, cumi, kepiting); makanan kaleng (kornet, ikan sarden dan ekstrak daging), kaldu atau kuah daging yang kental.
  • Menghindari makanan seperti emping/melinjo, kangkung dan bayam, daun singkong/ubi, daun jambu mete, asparagus, buncis dan kembang kol. Hindari kacang-kacangan (kacang tanah, kacang hijau, kacang kedelai, tempe, tauco, tauge, oncom) dan susu kedelai.
  • Menghindari makan buah durian, alpukat, nanas, air kelapa.
  • Makanan yang aman dimakan, beberapa di antaranya adalah: nasi, ikan yang bersirip dan bersisik, daging ayam, telur, keju, susu dan beberapa buah-buahan.
  • Hindari minuman dan makanan beralkohol.
  • Pada orang gemuk, asam urat biasanya naik sedangkan pengeluarannya sedikit, maka untuk keamanan, orang biasanya dianjurkan menurunkan berat badan.
  • Banyak minum air putih minimal 8 – 10 gelas per hari, karena dengan banyak minum air putih, kita dapat membantu membuang purin yang ada dalam tubuh.
Faktor Risiko
Beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan seseorang memiliki kadar asam urat yang tinggi dalam tubuh adalah:

  • Gaya Hidup. Konsumsi makanan yang mengandung purin yang tinggi, konsumsi alkohol, dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
  • Kondisi Medis. Kondisi medis seperti tekanan darah tinggi, diabetes, hiperkolesterolemia, sering dikaitkan dengan kasus asam urat.
  • Obat-obatan. Pemakaian obat seperti diuretik, aspirin harus diperhatikan dan dikonsultasikan ke dokter karena dapat meningkatkan kadar asam urat.
  • Beberapa orang yang memiliki riwayat keluarga dengan sejarah asam urat juga merupakan salah satu faktor risiko.
  • Usia dan Jenis Kelamin. Pria memiliki risiko lebih besar untuk terkena gangguan radang karena asam urat, tapi wanita yang telah memasuki masa menopause juga memiliki risiko yang sama besarnya dengan pria.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar