Rabu, 29 Juli 2015

DAFTAR PERANGKAT RADIO AMATIR YANG TELAH MENDAPAT SERTIFIKASI SDPPI

Untuk Jekasnya dapat dilihat pada :

https://attachment.fbsbx.com/file_download.php?id=1628952694055125&eid=ASurvym1Y-acVquijOx4NaKzogrtYoBQ-bob_2m2P8ina6HWC80sGMyZ7JIB5J3j4Hk&inline=1&ext=1438166421&hash=ASuOAds91QDFAgKn

Rabu, 08 Juli 2015

Selamat Atas Dilantiknya Bapak Sutiyoso Sebagai Kepala BIN


SEGENAP WARGA ORARI YANG BERHIMPUN DALAM LONTARA COMMUNITY : Menyampaikan Selamat kepada Bapak Sutiyoso YB0ST atas dilantiknya beliau oleh Presiden Joko Widodo sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (8/7/2015).

Kamis, 02 Juli 2015

TINGGI ANTENA ORARI...?


Musibah yang terjadi atas Pesawat HERCULES, telah banyak mengundang Masalah tentang Regulasi dan salah satu diantaranya adalah Tinggi Antena ORARI. Berdasar analisa bahwa sebelum Pesawat Hercules tersebut mendarat sempat tersangkut di Tiang Antena yang membuatx Oleng..
Berikut Pemjelasan melalui MEDIA DETIK.COM,

Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Agus Supriatna menyatakan, keberadaan antena radio di lokasi kecelakaan andil menyebabkan kecelakaan Hercules. Harusnya antena itu tidak boleh berdiri di sana.
Antena yang dimaksud merupakan antena radio milik sekolah Bethany. Antena yang dibangun di atas ruko tiga lantai itu tingginya sekitar 35 meter dari permukaan tanah. Nah, menurut Agus seharusnya kawasan itu steril dari material bangunan setinggi itu, dan hal itu juga diatur dalam aturan International Civil Aviation Organization (ICAO).
"Antena ini kalau seusai dengan aturan Annex 14 ICAO, itu harus di luar 15 degrees perpanjangan runway. Nah ini ternyata ternyata kita hitung, di dalam. Dan jaraknya kurang lebih 3.200 meter," kata Agus kepada wartawan di Lanud Soewondo, Medan, Sumatera Utara, Kamis (2/7/2015).
Disebutkan Agus, karena situasi mesin yang mati menyebabkan pesawat tidak bisa naik secara normal. Dalam situasi itu pilot kemudian memutuskan untuk turun, ternyata kemudian menabrak antena itu.

Akibatnya pesawat oleng dan kemudian jatuh dalam posisi terbalik menimpa bangunan yang berada di Jalan Djamin Ginting, Medan. Sekiranya antena itu tidak ada, pilot diyakini masih bisa bermanuver mengatasi masalah mati mesin yang dialaminya.

Sumber : http://news.detik.com/berita/2958611/lokasi-antena-radio-yang-ditabrak-hercules-tak-sesuai-aturan-icao

Sistim Informasi Anggota (SIAGA)

                                         http://siaga.ordasulsel.net/index.php?page=formcari